2.24.2009

Fenomena Oprah pada Dedy Mizwar

Bukan, bukan tentang seorang marjinal yang berhasil mendapatkan dan mempertahankan spotlight. Juga bukan versi lain cerita Cinderella, apalagi tentang seorang filantropis.

Ini tentang Dedy Mizwar dan banyak nama lain.

Alia mengirimkan link ini dan membuat saya teringat tentang kampanye "Oprah for President - 2008".

Michael Moore adalah seorang yang cukup aktif dalam kampanye tersebut. Mengingat bahwa Moore kerap mengkritik pemerintahan negaranya sendiri, maka dukungannya terhadap Oprah hendaknya tidak dianggap sepele.

Siapa tak kenal Oprah? Dibantu oleh kekuatan media, masyarakat dunia mengenal Oprah sebagai seorang publik figur yang kerap mengangkat isu ekopolsosbudhankam. Bukan hanya berbicara, Oprah juga memberikan solusi dan bantuan, tentu saja dibantu oleh para stafnya.

Bukankah gambaran yang sama bisa kita lekatkan pada Dedy Mizwar?

Melalui beberapa buah karyanya, beliau mengkritik karakter bangsa ini. Beliau juga bukan seorang yang rajin nampang di infotainment. Singkat kata, beliau adalah seorang yang patut diteladani.

Saat partai-partai besar hanya membawa nama-nama besar pula, partai-partai kecil mencoba untuk antikonformis. Dedy Mizwar adalah seorang yang mampu menjadi daya jual mereka.

Karena Dedy Mizwar telah berkarya tanpa banyak omong.

Saya tidak merendahkan Dedy Mizwar. Bagi saya, beliau adalah salah satu mercusuar di kegelapan karakter dan orisinalitas bangsa ini.

Tetapi, apakah semua bisa menjadi Ronald Reagan? Seorang dari dunia showbiz, bahkan dianggap menjadi presiden terbaik yang pernah dimiliki oleh negaranya?

Maaf, kalau saya terkesan meragukan beliau, walau saya tahu kalau yang beliau tawarkan lebih dari popularitas semata.

Saya hanya takut, cahaya mercusuar itu akan dikalahkan oleh gemilang dan gelimang kekuasaan dan politik negara ini.

4 comments:

Anonymous said...

hmmmmmmmmmmmmmmmm

Anonymous said...

setuju, Mon

Indonesia blm pny infrastruktur kenegaraan yg bs mengakomodasi presiden macam Ronald Reagen. Jiran kita Filipina sdh pny pengalaman buruk.

Gejala yg malah menyesakkan adl politik balas budi. Anggota tim kampanye bupati/walikota/gubernur yg mmenangkn pilkada menempati posisi di berbagai instansi pemerintahan meski tdk punya background di bidang tsb.
Lebih dr itu, anggota tim kampanye SBY-JK jg menempati posisi di bnyk BUMN. Dino Patti Jalal jd komisaris Reksadana. Gw pny pengalaman tdk enak ttg orang2 non-finance yg dikasih jabatan manajerial di bidang finance tnp hrs melewati jenjang karir seharusnya. Demoralisasi...

alwaysalia said...

mgkn karena fenomena "arnold" sudah ada di jawa barat, makanya dedy mizwar jadi pede

Anonymous said...

Tetapi, apakah semua bisa menjadi Ronald Reagan? Seorang dari dunia showbiz, bahkan dianggap menjadi presiden terbaik yang pernah dimiliki oleh negaranya?


Sedikit komen mengenai ini
Ronald reagan Salah satu yang terbaik. Tetapi tidak berada diurutan 10 besar presiden terbaik di USA.