4.23.2008

All-size

Di akhir 2003, untuk pertama kalinya saya ke pusat belanja Melawai untuk berburu pakaian. Dalam perburuan itu, saya menemukan satu baju yang saya suka. Tapi, yang dipajang itu lebih kecil dari ukuran saya yang XL ini.

Saya pun bertanya, "Mba, ada ukuran yang lebih besar, ga?"
Jawab si Mba penjaga toko, "Itu all-size, Mba."

All-size? Kalau tidak muat untuk saya, berarti bukan all-size, kan?

Kisah itu teringat ketika saya menonton Oprah Show di Metro TV. Oprah membahas tentang children with autishm. Salah satu hal yang ditekankan dalam topik kali itu adalah bahwa tidak semua perawatan cocok dengan semua anak dengan autisme. Mengikuti alur artikel ini, perawatan untuk autisme bukan all-size treatment.

Saya terkadang lupa kalau setiap orang itu unik sehingga perlakuan kepada mereka pun seharusnya berbeda satu sama lain. Tidak semua sikap dan sifat itu all-size. Kepada beberapa teman, sifat keras saya harus berukuran SS. Bahkan kepada diri saya sendiri, sifat keras itu pun harus kontekstual. Tidak ada satu ukuran mutlak bisa saya pakai dalam setiap time frame.

Saya juga tidak akan menerima kalau saya mendapatkan all-size treatment. Itulah sebabnya saya bersikap konfrontatif saat berada dalam kondisi yang memaksakan saya untuk nrimo-nrimo saja.

Karena saya unik. Karena ukuran all-size itu tidak untuk semua orang.

No comments: